Bupati Dan Wakil Bupati Tulungagung Duga Abai Ceroboh Melanggar K.3 Dalam Tugas Standard Kerja

TulungagungNews//  20/08/2025

Sungguh sangat ironis, di tahun 2025 masih ada belum bisa sadari diri akan pentingnya untuk menjadi contoh publik warganya, untuk memenuhi sebuah standard kelayakan, kesehatan, serta mengabaikan keselamatan kerja, minimnya Edukasi hal tentang K.3 ( Keamanan Keselamatan Kerja), atau Abai, lalai nyata melanggar kesengajaan dalam melaksanakan tugas proyek kerja SNI ( Standard Nasional Indonesia ), Bupati dan Wakilnya Bupati nampak konyol lucu menggelitik terlihat jelas di antara sedih dan gunjingan Bocil warga desa Kradinan kec.Pagerwojo_ kab.Tulungagung Jawa Timur 


Menjadikan sontak bahan gelak tawa Netizen sorotan tajam atas lalai nya dari Dinas terkait K3 Keamanan dan Keselamatan Kerja di Tulungagung, Jawa Timur, berada di bawah naungan ** Dinas Tenaga Kerja ( Disnaker ), **. Dalam hal ini merupakan bagian tugas utama dari dinas Tenaga Kerja memiliki bidang atau unit yang khusus menangani Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk terus memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja di wilayah tersebut, nampak tidak terjalin hubungan yang kurang harmonis, jika Bupati serta Wakilnya saja masih seperti itu, lalu bagaimana dengan bawahan nya, 

Bego Eksavator yang merangsak bergerak, tidak ada dalam sepanjang sejarah diperbolehkan duduk dibahu badan disamping Dak bego dinaik i orang, apalagi itu seorang Bupati serta Wakilnya / siapapun,  terlihat bodoh ketidak tahuan, atau bahaya kesengajaan / ketololan, kedunguan macam nampak mainan anak-anak, ada becana musibah tanah longsor melanda memporak-porandakan keadaan sekitar desa Kradinan ada tokoh pimpinan Masyarakat yang naik bego Eksavator tanpa ada nya memakai standard pengalaman kerja K.3, masih menganggap hal tersebut remeh & sepele 
 
Setidaknya delapan rumah warga, satu sekolah dasar, dan memutus akses jalan utama, Gilang Zelakusuma, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ), Tulungagung, menjelaskan bahwa longsor yang terjadi sejak Senin hingga Selasa ini berdampak parah pada desa-desa di Kecamatan Pagerwojo dan Karangrejo

Hujan Dua Hari, Lima Desa Diterjang Longsor
Hujan deras yang mengguyur Tulungagung selama dua hari berturut-turut telah mengubah lanskap lima desa di dua kecamatan menjadi zona merah. Bencana tanah longsor melanda, memporak-porandakan setidaknya delapan rumah warga, satu sekolah dasar, dan memutus akses jalan utama, kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, menjelaskan bahwa longsor yang terjadi sejak Senin hingga Selasa ini berdampak parah pada desa-desa di Kecamatan Pagerwojo dan Karangrejo empat Desa di Pagerwojo Terisolasi

Dari Kecamatan Pagerwojo, Desa Kradinan, Wonorejo, Gondanggunung, dan Gambiran menjadi sasaran utama. Di Desa Kradinan, longsor tak hanya merusak fasilitas umum tetapi juga mengancam pendidikan. Material longsor menimbun ruang kelas, perpustakaan, dan toilet di SDN 2 Kradinan, sekaligus memutus akses jalan vital yang menghubungkan Tulungagung dan Trenggalek
Menjadi Kisah bisu, rendahnya nilai norma SDM ( Sumber Daya Manusia), terus jadi perhatian sekaligus Pertanyaan khusus jadi cerita haru nyata dalam giat membangun membantu warganya Bupati dan Wakilnya melanggar tanpa memperdulikan memberikan contoh yang baik untuk selalu menggunakan mengenakan K.3.

Team liputan investigasi TulungagungNews*

Postingan populer dari blog ini

K-Cunk Motor Duga Jadi Beking Tambang Galian C Ilegal Desa Nglampir Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur

Sampah Menggunung Tepi Jalan Raya Di RSU Prima Medika Tulungagung Jawa Timur

Ironis Masih Ada Banyak Infrastruktur Rusak di Tahun 2025 Di Daerah Sekitar Kita